Dokumen

Pendahuluan

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UIMA yang merupakan Unit Pengelola Program Studi (UPPS) Sarjana Kesehatan Masyarakat mengarahkan semua kegiatan programnya untuk mencapai visi FIKES UIMA sebagai bukti pelaksanaan tata kelola yang baik (good governance) pada usia 24 tahun oleh karena itu, diharapkan PS S1 Kesmas mampu meningkatkan akreditasi dari Baik Sekali menjadi Unggul melalui Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).

Visi FIKES UIMA yaitu: Pada tahun 2041, menjadi fakultas yang berdaya saing global dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan melalui pengembangan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan. Visi FIKES UIMA mengacu juga pada visi UIMA yaitu: Pada tahun 2041, UIMA menjadi universitas yang berdaya saing global dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pengembangan masyarakat. Visi FIKES UIMA juga memayungi Visi keilmuan PS S1 Kesmas, yaitu Pada tahun 2041 menghasilkan tenaga kesehatan masyarakat yang berdaya saing global di bidang promotif berbasis pemberdayaan melalui pengembangan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan. Penetapan visi FIKES UIMA dapat dipertanggungjawabkan karena sudah sesuai dengan pedoman penyusunan visi misi dan tujuan (VMTS) di lingkungan UIMA yang didalamnya mensyaratkan bahwa penyusunan VMTS melibatkan semua pemangku kepentingan, yang berasal dari seluruh unsur di lingkungan UIMA meliputi Yayasan Indonesia Maju (YIMA), unsur Pimpinan UIMA (Senat, Rektor, Wakil Rektor, Sekretaris Universitas), pejabat struktural (Dekan, Koordinator Program Studi, Kepala Unit, Kepala Biro, Civitas Akademik (dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan) dan melibatkan stakeholder eksternal yang terdiri atas: Alumni, Pengguna Lulusan (Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit, Industri,Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan organisasi profesi meliputi Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) serta Asosiasi Pendidikan Tinggi meliputi Asosiasi Insitusi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI), Asosiasi Pendidikan Tinggi Ners Indoneia (AIPNI), Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi 2 Indonesia (AIPGI), Persatuan Perguruan Tinggi Administrasi Rumah Sakit (PPT ARSI), Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi (APTI), Mitra dari kalangan akademisi, profesi, Dinas atau Instansi serta Dunia Usaha dan Industri (DUDI), Pakar Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Gizi, Farmasi dan Administrasi Rumah Sakit serta Pemerintah yang diwakili oleh Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Perpustakaan, Industri bidang kesehatan dan farmasi, praktisi bidang kesehatan dan alumni.

Visi FIKES UIMA dan PS S1 Kesmas menjadi sumber motivasi, passion, komitmen, dan pendorong bagi warga FIKES UIMA dan mahasiswa PS S1 Kesmas dalam menjalankan segala kegiatan mereka. Sebagai upaya strategis untuk mencapai tujuan dan visi tersebut, FIKES UIMA telah menetapkan Rencana Induk Pengembangan (RIP) yang mengatur langkahlangkah pencapaian dan program kerja yang mendukungnya. RIP ini disusun dengan merinci capaian yang diinginkan dan mengikuti pendekatan analisis yang sistematis berdasarkan kerangka kerja David and David (2017). Selama pelaksanaannya, RIP secara berkala dipantau, dievaluasi (termasuk melalui audit internal), dan perbaikannya ditindaklanjuti oleh FIKES UIMA untuk meningkatkan perencanaan tahun berikutnya.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, FIKES UIMA dan PS S1 Kesmas mengandalkan implementasi tata pamong, tata kelola, penjaminan mutu, dan kerjasama yang efektif. Hal ini terperinci dalam dokumen Organisasi dan Tata Kelola FIKES UIMA (ditegaskan dalam Surat Peraturan Yayasan Indonesia Maju Nomor 010/P/K/Ka/YIMA/II/2022), yang secara rinci menjelaskan tugas dan fungsi setiap tingkatan organisasi di FIKES UIMA. Dokumen lainnya seperti Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran (SP4), Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), dan Pedoman Kerjasama turut mendukung efektivitas pengelolaan organisasi di FIKES UIMA. Melalui berbagai dokumen tersebut, terlihat bahwa operasional FIKES UIMA telah didasarkan pada prinsip-prinsip tata kelola yang baik, seperti kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan. Pendekatan ini juga diperkuat oleh nilai-nilai bersama yang mempersatukan pola pikir dan tindakan, sinergi, inovasi, moderasi, dan adaptasi dengan seluruh unit di FIKES UIMA. Dukungan dari Rektorat Universitas Indonesia Maju dan Yayasan Indonesia Maju sebagai Badan Penyelenggara Universitas Indonesia Maju juga menjadi pilar penting dalam mendukung upaya ini.

Penjaminan mutu internal di tingkat UPPS dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI), sementara di tingkat program studi terdapat Gugus Kendali Mutu (GKM). UPMI bekerja sama dengan unit lain di tingkat universitas dan setiap tahunnya melaksanakan kegiatan pengukuran kepuasan, mencakup evaluasi dari mahasiswa (manajemen, pelayanan, 3 dan pembelajaran), dosen (manajemen, penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat), tenaga kependidikan (manajemen), lulusan/alumni (manajemen, pembelajaran, kompetensi), pengguna lulusan (manajemen dan kompetensi), dan mitra kerja sama (manajemen, pembelajaran, penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat). Tujuannya adalah agar mutu, manfaat, kepuasan, dan keberlanjutan tetap relevan sesuai dengan visi FIKES UIMA. Dekan FIKES UIMA memiliki karakter kepemimpinan yang mencakup operasional, organisasi, dan publik, dengan penerapan sejumlah standar prosedur operasional sebagai pedoman dalam penyelenggaraan UPPS.

FIKES UIMA aktif melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan minat calon mahasiswa, termasuk melalui kegiatan promosi di media, kerjasama dengan institusi profesi dan pelayanan kesehatan, serta kunjungan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Tindakan ini terbukti dengan peningkatan jumlah calon mahasiswa dari tahun ke tahun. FIKES UIMA juga telah menyediakan berbagai fasilitas untuk membina danmengembangkan minat serta bakat mahasiswa, meningkatkan kesejahteraan melalui pemberian beasiswa dan asuransi kesehatan, serta memberikan penyuluhan karir dan bimbingan konseling.

FIKES UIMA menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran kunci dalam menentukan kesuksesan pendidikan. Oleh karena itu, FIKES UIMA telah merumuskan strategi pengembangan SDM sebagai bagian dari rencana strategisnya. FIKES UIMA secara berkala melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja dosen serta melakukan audit internal terhadap tridharma dan tenaga kependidikan dalam memberikan layanan di FIKES UIMA. Peningkatan kepuasan SDM menjadi fokus utama, dan hal ini diimplementasikan melalui upaya yang dilakukan oleh Biro SDM melalui bagian kepegawaian di FIKES UIMA. Hasil dari evaluasi tersebut digunakan sebagai dasar untuk pengembangan SDM, serta memberikan penghargaan kepada individu yang berprestasi, sementara tindakan disiplin akan diberlakukan terhadap mereka yang melanggar aturan.

Melalui tata kelola yang baik, FIKES UIMA menunjukkan komitmen terhadap kualitas dengan memiliki jumlah dosen dan tenaga kependidikan yang berkualifikasi tinggi. Pada tahun 2023, FIKES UIMA memiliki 55 dosen tetap yang tersebar di 7 program studi. Dari jumlah tersebut, 18% dengan tenaga pengajar, 47% pada jabatan fungsional asisten ahli, 33% pada jabatan fungsional lektor, dan 2% pada jabatan fungsional guru besar. Sedangkan berdasarkan pendidikan tertinggi, 76% dosen berpendidikan Sp-1/S-2, dan 24% dosen berpendidikan Sp2/S-3. Semua tenaga kependidikan di FIKES UIMA memenuhi syarat 4 pendidikan minimal sarjana, dan sebagian dari mereka sedang mengejar studi lanjut di tingkat magister sesuai dengan kompetensinya.

FIKES UIMA telah memastikan ketersediaan dana yang mencukupi untuk mendukung kelangsungan operasional dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi, investasi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), serta pengembangan sarana dan prasarana. Manajemen keuangan di FIKES UIMA berfokus pada efektivitas dan efisiensi, yang direalisasikan melalui perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban biaya operasional serta biaya pengembangan. Sementara itu, efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan sarana dan prasarana di FIKES UIMA dicapai melalui perencanaan, pemeliharaan, evaluasi, perbaikan, dan penghapusan prasarana dan sarana. Evaluasi atasmanajemen keuangan di FIKES UIMA dilakukan secara internal dan eksternal melalui audit keuangan setiap tahunnya. FIKES UIMA telah berhasil meraih hasil wajar berdasarkan review dari akuntan publik.

Pendidikan di PS S1 Kesmas dijalankan berdasarkan Kurikulum Inti PS S1 Kesmas yang berlaku secara nasional dan muatan lokal yang didasarkan pada capaian pembelajaran lulusan (CPL). Struktur kurikulum disesuaikan dengan urutan capaian pembelajaran dan direpresentasikan dalam peta kurikulum, memberikan fleksibilitas melalui 24 mata kuliah pilihan untuk mendukung keberagaman minat dan bakat. Capaian pembelajaran lulusan disesuaikan dengan level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 6, dengan peninjauan kurikulum setiap dua tahun dan pemutakhiran berkala setiap 4 tahun atau apabila ada kebijakan baru tentang kurikulum dari Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat, menggambarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri dan dunia kerja (IDUKA). Pemutakhiran melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal serta melibatkan pakar Kesehatan Masyarakat dari IAKMI dan AIPTKMI. Setiap mata kuliah dilengkapi dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan. Penilaian pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan. Monitoring dan evaluasi melibatkan karakteristik proses pembelajaran, perencanaan dengan RPS, pelaksanaan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang, serta memotivasi peserta didik. Beban belajar mahasiswa disesuaikan dengan kemampuan mereka, dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti untuk mencapai capaian pembelajaran sesuai harapan semua pemangku kepentingan.

PS S1 Kesmas memiliki mata kuliah unggulan seperti Fasilitasi Kesehatan Masyarakat, Promosi Kesehatan Digital, Isu Strategis Promosi Kesehatan Terkini, dan 5 Innovation Preventif Health Care. Proses pembelajaran bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Peningkatan suasana akademik juga dilakukan melalui kegiatan ilmiah di luar kegiatan pembelajaran terstruktur, diadakan secara rutin minimal dua kali setiap semester.

Selama empat tahun terakhir, lulusan dari PS S1 Kesmas mencapai tingkat keberhasilan studi sebesar 100%, dengan 95% dari mereka menyelesaikan studi dalam waktu 4 tahun. Ratarata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama lima tahun terakhir mencapai 3,6. Berdasarkan hasil tracer studi, 95,8% lulusan berhasil mendapatkan pekerjaan dalam waktu kurang dari 3 bulan setelah lulus. Tingkat kepuasan pengguna lulusan rata-rata mencapai 78,6%, dengan penilaian “sangat baik”. Mahasiswa dan dosen PS S1 Kesmas meraih berbagai prestasi, termasuk 8 prestasi di tingkat provinsi/wilayah, 4 prestasi di tingkat nasional, dan 1 prestasi di tingkat internasional untuk mahasiswa. Sementara itu, dosen PS S1 Kesmas mencatat 17 penghargaan/pencapaian/reputasi tingkat nasional dan 6 di tingkat internasional.

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi. Pada PS S1 Kesmas, kegiatan Penelitian dan PkM dijalankan sesuai dengan strategi mutu. Hal ini melibatkan penerapan roadmap, evaluasi kesesuaian dengan roadmap, serta tindak lanjut hasil evaluasi dan integrasi ke dalam mata kuliah. Hasil dari penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam jurnal ilmiah elektronik, dengan 106artikel pada tingkat nasional dan 39 artikel pada tingkat internasional. Beberapa di antaranya telah memperoleh Hak Cipta (HAKI), khususnya terkait Teknologi Tepat Guna sebagaibentuk hasil atau outcome. Sebanyak 10 HAKI berasal dari hasil penelitian, sementara 11 HAKI berasal dari kegiatan pengabdian pada masyarakat

Document

Nama Dokumen Download
- Lihat