Inovasi Re-Box (Alat Bantu Pengingat Minum Obat ) Mendukung Gerakan Minum Obat Sampai Tuntas Pasien Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Cibinong
Oleh: Indri Megawati, Mahasiswi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Gerakan Minum Obat Sampai Tuntas berserta alat bantu pelaksanaan pengobatan (Re-Box) di Wilayah Kerja Puskesmas Cibinong Tahun 2021” dilaksanakan di Puskesmas Cibinong mulai April-September 2021 oleh Mahasiswa/i S1-4 Semester 7 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Maju dengan melibatkan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cibinong khususnya penderita penyakit TB Paru dan Pendamping Minum Obat (PMO) sebagai sasaran kegiatan serta didampingi oleh Ibu Nurmini, Amd.Kep selaku Petugas TB Paru Puskesmas Cibinong.
Kegiatan diawali dengan pengisian pre-test oleh peserta untuk mengetahui pengetahuan peserta mengenai TB Paru dan keharusan minum obat secara rutin. Dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh ketua pelaksana dan perwakilan dari Puskesmas Cibinong. Pembawa acara membuka acara dengan memperkenalkan diri dilanjutkan pemaparan materi tentang penyakit TB Paru serta kesadaran terhadap pentingnya mengkonsumsi obat tepat waktu dan perkenalan produk berupa alat pengingat minum obat yang bernama “Re-box” dari kelompok. Dalam kegiatan tersebut juga diberikan apresiasi kepada pasien yang berobat dengan rutin sesuai yang sudah dijadwalkan oleh petugas TB Paru, dan diakhiri dengan penutupan.
Penyakit Tuberkulosis termasuk 20 penyakit terbanyak di lingkup pelayanan Puskesmas Cibinong dan 0.03% jumlah kunjungan pertahun sebanyak 40.993 orang merupakan pasien TB. Berdasakan observasi pada laporan sebelumnya, di Puskesmas Cibinong ini Tahun 2018 angka kesembuhan BTA + yang dilaporkan 52,94% turun dari tahun sebelumnya menunjukan rendahnya angka keberhasilan pengobatan ditentukan oleh ketidakpatuhan pasien TB untuk menjalani pengobatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Diketahui dari 70 orang target sasaran cakupan pengobatan penyakit TB hanya 32 orang yang menyelesaikan pengobatan sesuai anjuran petugas kesehatan, dan tercatat 17 orang pasien saja yang berhasil menyelesaikan pengobatan dengan baik. Pada studi penelitian yg dilakukan diketahui juga sebanyak 5 (50%) dari 10 orang pasien TB yang dipilih secara acak memiliki pengetahuan rendah dalam menjalankan pengobatan penyakit TB Paru.
Pasien Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Cibinong masih banyak yang mengabaikan kepatuhan dalam minum obat dikarenakan oleh kurangnya dukungan keluarga dalam kesembuhan penyakit Tuberkulosis Paru serta kurangnya pemahaman pasien terhadap pengobatan penyakit TB Paru sehingga sangat diperlukan upaya preventif agar pasien TB di wilayah kerja Puskesmas Cibinong untuk lebih patuh, taat dan tepat waktu dalam minum obat untuk kesembuhan dirinya. Inovasi RE-BOX (Alat Bantu Pengingat Minum Obat) diciptakan untuk mendukung Gerakan Minum Obat Sampai Tuntas Pasien Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Cibinong yang dapat digunakan sebagai alat bantu pelaksanaan pengobatan. Kotak minum obat didesain tidak monoton yang berisikan kotak biasa saja, tetapi kotak ini dapat diatur sesuai jam minum obat yang nantinya dapat berbunyi sesuai waktu yang sudah diatur sebelumnya sebagai pengingat. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, selain mengenalkan inovasi Inovasi RE-BOX (Alat Bantu Pengingat Minum Obat) juga untuk meningkatkan literasi penderita TB Paru terkait pentingnya kepatuhan dalam menjalankan pengobatan TB Paru untuk mencapai tingkat kesembuhan yang paripurna.
Untuk informasi dan update tentang Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia Maju serta informasi lainnya jangan lupa SHARE, LIKE, COMMENT, dan FOLLOW akun Instagram uima.official, kesmas_uima, ners_uima, gizi_uima, ars.uima, farmasi.uima dan psikologiuima ini ya!